PROPOLIS STOP CUCI DARAH GAGAL GINJAL

Anda mencari Informasi mengenai
propolis stop cuci darah gagal ginjal
di website Kami.

Daya Penyembuhan Klorofil Synergy

http://klorofil.idolakita.com/images/header-klorofil.jpg
http://klorofil.idolakita.com/images/klorofil.jpg

Klorofil

Klorofil Synergy merupakan produk unggulan, diproses dengan teknologi tinggi yang aman dan ramah lingkungan. Klorofil Synergy diproduksi oleh Synergy Worldwide, anak perusahaan raksasa herbal Nature Sunshine Product’s

Ada 2 kemasan: 730ml dan 59ml

Klorofil Synergy

Klorofil cair (Liquid Chlorophyll) adalah minuman kesehatan yang diesktrak dari daun Alfalfa (Medicago Sativa), yang disebut "Bapak Segala Tumbuhan" karena kandungan klorofilnya yang tinggi. Diolah dengan teknologi Green Fusion (mengikat energy matahari) dan mengandung 60 jenis nutrisi penting. Klorofil adalah satu-satunya zat yang paling cepat bersenyawa dengan darah karena kesamaan struktur molekulnya dengan sel darah merah manusia. 1 sendok setara dengan komsumsi 1 kg sayuran.

Harga Klorofil:

Harga Klorofil (Rp)
Daerah 59ml (lck) 730ml (lcb)
Nasional 78.000 416.000

*) Harga belum termasuk Ongkos Kirim
*) Dalam Jabodetabek Order Klorofil 59ml Min 2 botol
*) Luar Jabodetabek Order Klorofil 59ml Min 5 botol
*) Untuk Pemesanan Klorofil 730ml minimal 3 botol atau Klorofil 59ml minimal 20 botol Free Ongkir
 

 

Pemesanan Klorofil Synergy:

Cukup Kirim SMS/Wa:

Klorofil - ukuran - jumlah - nama lengkap - alamat - bank transfer
ke 0812-2100-3814.

Contoh : Klorofil - 730ml - 1 botol - Rusito - Jakarta - Mandiri


Atau Isi Form Pemesanan Berikut:

730ml
59ml
Nama
Alamat
Hp/Wa/Pin BB
Email
bank Transfer



Marketing Klorofil Synergy akan segera membalas SMS/Wa Anda.

Dapatkan harga khusus. Kontak Marketing Klorofil Synergy sekarang juga. Jangan Tunggu lagi.

Pesan di Klorofil Synergy Sekarang Juga.


Propolis Stop Cuci Darah Gagal Ginjal


LebahAdhitya Tri Wardhana kejang, seluruh badan kaku, dan lemas. Ternyata itu gejala gangguan fungsi ginjal sehingga mesti cuci darah.

Acara liburan kelulusan sekolah di Bali pun riuh, guru dan teman-teman yang tengah asik bermain panik. Mereka membawa Adhitya yang saat itu berusia 16 tahun ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan fungsi ginjal Adhitya positif turun. Di tubuhnya terdeteksi penumpukan sisa metabolisme protein dan kekurangan elektrolit. Itulah sebabnya dokter memberi suntikan elektrolit untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Kondisi kesehatan yang tidak bagus memaksa Adhitya mengakhiri liburannya lebih cepat dan pulang ke Surabaya, Jawa Timur. Wiwik Sudarwati MPd, ibunda Adhitya, tidak percaya jika ginjal anaknya bermasalah. Waktu berangkat ke Bali, Adhitya masih segar bugar. Tetapi kok tiba-tiba sakit,” kata ibu 3 anak itu. Oleh karena itu Wiwik kembali membawa Adhitya ke Rumahsakit Sint Vincentius a Paulo (sohor dengan nama RKZ atau oomsch Katholiek Ziekenhuis), Surabaya. Hasil diagnosis dokter sama saja: bungsu tiga bersaudara itu mengalami gangguan fungsi ginjal.

Sejak itu Adhitya rutin mengkonsumsi obat-obatan dan mengecek kesehatan sebulan sekali. Beraktivitas berat pun terlarang. Menu makanannya juga diatur. Adhitya menghindari konsumsi makanan berprotein tinggi. Tujuannya supaya ginjal tidak bekerja terlalu berat dalam membuang sisa-sisa metabolisme protein. Adhitya hanya boleh mengkonsumsi protein 40 g sehari, kata Wiwik

Cuci darah

Hampir 3 tahun Adhitya hidup di bawah pengawasan dokter. Selama itu ia tidak mengalami keluhan sakit. Namun,menjelang pelulusan SMA, kesehatan pria yang kini berusia 22 tahun itu drop. Saat itu ia mengikuti banyak kegiatan bimbingan belajar sehingga sering pulang malam dan pola makanan pun tidak terkontrol. Akibatnya, Adhitya kembali menginap di rumah sakit.

Dokter mendiagnosis positif gagal ginjal. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kreatinin dalam darah tinggi mencapai 12 mg/dl, kadar normal 0,6 s.d.1,2 mg/dl. Solusinya cuci darah 2 kali sepekan. Saat ini biaya sekali cuci darah berkisar Rp800.000. Namun, keluarga memutuskan Adhitya untuk mengkonsumsi obat-obatan. Pilihan itu ternyata berisiko tinggi.

Buktinya berselang 2 hari setelah menolak saran dokter, Adhitya kembali menjalani pemeriksaan darah. Hasilnya, kadar kreatinin semakin melonjak, 15 mg/dl . Dokter mengingatkan lagi untuk segera cuci darah. Bila dibiarkan, kreatinin akan meracuni organ tubuh lain. Dokter juga memberikan opsi lain, yaitu transplantasi ginjal. Salah satu dari orangtua Adhitya harus rela menyumbangkan ginjal kepada sang anak.,Biayanya mencapai Rp400-juta, ujar Wiwik.

Menurut dr Sidi Aritjahja, dokter di Yogyakarta, gagal ginjal merupakan ketidakmampuan ginjal menyaring dan mengeluarkan zat-zat racun, seperti kreatinin, dari tubuh sehingga menumpuk dalam darah. Kadar kreatinin tinggi menandakan organ yang mirip seperti biji kacang merah itu gagal bekerja. Kondisi itu berbahaya karena bisa meracuni organ tubuh lain. Oleh sebab itulah penderita gagal ginjal harus menjalani cuci darah. Kali ini, Adhitya manut terhadap saran dokter. Ia dirawat-inap dan melakukan cuci darah rutin 2 kali sepekan. Setelah 18 hari menginap di rumahsakit, dokter mengizinkan Adhitya pulang. Namun, setiap 5 hari sekali ia harus kembali untuk cuci darah. Selain itu ia juga harus tetap menjaga menu makanan supaya pencernaannya tidak memberatkan kerja ginjal.

Propolis
Pada pertengahan 2007, Wiwik bertemu salah satu rekannya, Baktiono. Ketika itulah Baktiono menyarankan kepada Wiwik agar memberikan propolis untuk mengobati Adhitya. Menurut Baktiono konsumsi propolis bagus untuk meringankan beragam penyakit. Propolis merupakan produk yang dihasilkan lebah Apis cerana dan Apis mellifera. Jika madu terdapat di dalam sarang heksagonal; propolis di luar sarang. Menurut Ir Hotnida CH Siregar MSi, ahli lebah dari Institut Pertanian Bogor, lebah pekerja mengolah propolis dari berbagai bahan seperti pucuk daun, getah tumbuhan, dan kulit beragam tumbuhan.

Tertarik dengan saran itu, Wiwik lantas membeli 1 botol propolis. Ia kemudian menyuruh Adhitya mengkonsumsinya 3 kali sehari sebelum makan. Dosis sekali minum 1 sendok makan propolis yang dicampurkan dalam 50 cc air. Satu setengah bulan rutin mengkonsumsi propolis, Adhitya melakukan cek darah. Hasilnya positif, kadar kreatin turun di bawah 10 mg/dl. Menurut dokter yang memeriksa kadar kreatin di bawah 10 mg/dl tidak perlu cuci darah.

Hasil itu merupakan kabar gembira bagi Adhitya dan keluarga. Bahkan setahun rutin mengkonsumsi propolis, ia pun tak pernah lagi diwajibkan untuk cuci darah. Pemeriksaan laboratorium terakhir, pada pertengahan 2008, menunjukkan kadar kreatin turun menjadi 4 mg/dl. Sejak itu Adhitya rutin mengkonsumsi propolis sampai sekarang. Selain tak perlu cuci darah, konsumsi propolis juga meningkatkan stamina.

Dulu Adhitya sering lemas dan cepat capai. Sekarang kondisinya lebih energik dan fit. Mahasiswa di Universitas Bhayangkara itu pun leluasa beraktivitas sehari-hari. Dulu ke mana-mana harus diantar, sekarang sudah bisa pergi sendiri; kata Wiwik. Dengan rutin mengkonsumsi propolis, Adhitya kini terbebas dari cuci darah.

Menurut Liu CF, periset di National Taipei College of Nursing, antioksidan propolis mampu melindungi ginjal dari kerusakan parah. Khasiat itu dibuktikan Liu secara in vivo pada hewan percobaan. Ia menguji 2 kelompok tikus yang menderita gagal ginjal akut. Satu kelompok diberi propolis; kelompok lain, tanpa propolis. Sejam setelah pemberian propolis, Liu lalu mengamati tingkat kerusakan ginjal tikus. Hasilnya, kerusakan ginjal kelompok yang tidak mengkonsumsi propolis lebih parah ketimbang kelompok yang mendapatkan asupan propolis. Itu ditandai dengan meningkatnya kadar malondialdehid (MDA) dalam ginjal tikus. Kadar malondialdehid tinggi mengindikasikan terjadinya stres oksidatif yang bisa memicu kerusakan ginjal.

Menurut Prof Dr Mustofa Mkes Apt, periset di Bagian Farmakologi & Toksikologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, sifat antioksidan pada propolis lantaran mengandung senyawa flavonoid dan polifenol. Senyawa aktif itu melindungi tubuh dari gempuran radikal bebas penyebab kerusakan sel. Dengan terlindungnya ginjal dari kerusakan parah maka proses regenerasi sel pun bisa lebih mudah berjalan. Adhitya Tri Wardhana merasakan manfaat itu. Ia terbebas dari cuci darah sejak rutin mengkonsumsi propolis.

(Ari Chaidir/Peliput: Rosy Nur Apriyanti)
Propolis dipanen dari sarang lebah Rosy Nur Apriyanti
Khasiat antioksidan propolis melindungi ginjal dari kerusakan parah Ari Chaidir

sumber : http://www.trubus-online.co.id/trindo3/index.php?option=com_content&view=article&id=4478:stop-cucidarah&catid=115:obat-tradisional&Itemid=506


Keywords :
propolis ginjal,propolis cuci darah,propolis cuci darah,propolis gagal ginjal,ginjal,fungsi ginjal

Artikel Terkait Artikel Sebelumnya




Klorofil Synergy

Harga Paket (Rp)
Daerah 4x 59ml + 3x 730ml

* Harga Paket sudah termasuk Keanggotaan dan Ongkos Kirim
* Dibantu promosi web (bagi yang minat jual kembali)


Klorofil di kota Anda

Agen / Distributor Klorofil : Klorofil Jakarta - Klorofil Bogor - Klorofil Depok - Klorofil Tangerang - Klorofil Bekasi - Klorofil Bandung - Klorofil Cimahi - Klorofil Sumedang - Klorofil Sukabumi - Klorofil Soreang - Klorofil Tasikmalaya - Klorofil Cirebon - Klorofil Tegal - Klorofil Surabaya - Klorofil Sidoarjo - Klorofil Tuban - Klorofil Pontianak - Klorofil Banjarmasin

Artikel Terbaru Artikel Lain...

Kunci Pencarian






Daya Penyembuhan Klorofil Synergy

Terima kasih Anda telah mencari informasi mengenai
propolis stop cuci darah gagal ginjal
di web site kami.

PROPOLIS STOP CUCI DARAH GAGAL GINJAL


Partners